AGTVnews.com - membuat daya kicauan murai batu semakin keras dengan performa yang bagus tentu dibutuhkan agar burung menjadi juara.
Apalagi rawatan tersebut harus dilakukan jika burung sedang dalam kondisi kurang bagus, maka daya kicauan murai batu juga tidak akan menjadi baik.
Ada beberapa tahap yang harus dilalui agar daya kicauan murai batu ini semakin keras dan mampu bongkar isian dengan maksimal.
Rawatan ini tidak hanya membuat daya kicauan murai batu maksimal, tapi juga akan mencetak si Kucica Hutan itu jadi primadona kontes.
Baca Juga: 5 penyebab murai batu kembang bulu dan loncat-loncat, awas mental down
1. Rawatan tepat
Yang harus dilakukan adalah memberi perawatan yang tepat. Sebab, jika kurang tepat bisa saja burung akan terus loncat-locat dan kembang bulu.
2. Konsisten
Pastinya, kicaumania harus konsisten memberikan rawatan hariannya, apalagi selama burung dalam kondisi tidak stabil, misalnya kembang bulu atau loncat-loncat.
Pertama-tama, sesuaikan jadwal, jadi kita bisa mengikuti jadwal kapan kita longgar dan bisa konsisten merawat burung itu.
Baca Juga: Mudah dicerna, inilah manfaat ulat kandang untuk Murai Batu, efek sampingnya tak terduga
Misalnya saja, untuk penjemuran jika memutuskan menjemur sore, maka lakukan setiap sore.
Begitupula dengan rawatan lain seperti mandi atau pengembunan, lakukan di jam yang sama hari-harinya.
Kedua pemberian makan juga harus konsisten. Misalnya settingan harian diberikan jangkrik 5 ekor pagi dan sore dan kroto pada sing harinya, maka esoknya juga berikan pola yang sama.
Artikel Terkait
Jadi doping alami Murai Batu, tapi jangan berikan telur ayam dalam kondisi begini, bisa bahaya dan fatal
Gampang mati, begini cara memberi makan Murai Batu trotol yang benar
Agar murai batu tampil maksimal di gantangan, full gacor pagi sampai sore dengan settingan ekstra makanan ini
Salah satu ciri Murai Batu super, perhatikan suaranya baik-baik, bunyi ini jadi ciri khas yang tak putus
5 penyebab murai batu kembang bulu dan loncat-loncat, awas mental down