AGTVnews.com - Hal yang dilakukan setelah panen ternak burung murai batu adalah merawat anakannya. Namun seringkali cara memberi pakan murai batu trotol kurang tepat.
Memberi makan murai batu trotol tidak bisa seenaknya, ada cara yang tepat, sehingga anakan bisa tumbuh dan besar.
Jika salah langkah dalam memberi makan murai batu trotol akibatnya anakan akan gampang mati.
Sebab umur anakan murai batu ini memang cukup rentan penyakit dan rawan mati.
Sehingga harus ada teknik khusus dalam memberi makan murai batu trotol tersebut.
Yang pertama dan paling penting adalah durasi waktu pemberian makanannya.
Jika awalnya kicaumania memberi tenggang waktu satu jam sekali atau tiga jam sekali maka, di hari berikutnya pun harus dilakukan demikian.
Artinya harus konsisten waktu, agar pencernaan burung berjalan dengan baik.
Sebab jika tak konsisten maka, burung akan rawan mengalami kembung yang berujung kematian.
Yang kedua adalah pemberian asupan makanan yang benar. Berikan makanan berupa adonan voer dan kroto yang diaduk menjadi satu dalam wadah cepuk dengan air hangat.
Berikan dengan takaran tepat dan durasi waktu yang sama. Jika makanan awal masih tersisa, maka jangan berikan di jam berikutnya.
Artikel Terkait
Awas boncos, kekurangan burung asli untuk masteran Murai Batu trotol, perhatikan betul teknik ini
Semprotan berbahaya untuk pemandian Murai Batu trotol, cek faktanya
Perbedaan pemasteran murai batu dewasa dan trotol ada disini, terapkan pasti cepat serap isian
Teknik ugal-ugalan ini bikin murai batu trotol cepat gacor, buktikan saja
Cara gampang membedakan Murai Batu trotol jantan dan betina, cukup amati bagian ini