AGTVnews.com - Memberikan makan untuk murai batu ternyata harus benar-benar berkualitas. Khusus untuk jangkrik jangan berikan dalam kondisi mati.
Ini biasanya sering dilakukan kicaumania dan menganggap bahwa jangkrik mati itu tak membahayakan murai batu.
Padahal kenyataannya, jika memberi makan murai batu dengan jangkrik mati akan membahayakan si kicau.
Pemberian jangkrik mati ini kadang memang tak sengaja dilakukan. Hal ini terjadi ketika kicau mania sering lupa mengganti makanan untuk burung.
Baca Juga: Paling Sakral, Gunung di Jawa Ini Disebut Jadi Cikal Bakal Kehidupan di Pulau itu
Kemudian di dalam wadahnya, terdapat sisa jangkrik yang sudah dalam kondisi mati yang tak sengaja dimakan burung tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Salah satu efek buruknya yakni murai batu kembang bulu. Ini bisa saja terjadi karena burung cacingan.
Secara garis besar, jangkrik mati adalah penyebab paling dominan murai batu mengalami kembang bulu.
Cara memastikan jika murai batu memang benar-benar cacingan cukup mudah. Burung kembang bulu akan diikuti beberapa gejala.
Burung menjadi jarang bunyi, lemas, kemudian terdapat cacing pada kotoran dan sekitar ekornya.
Nah jika sudah demikian, segera berikan penangan dengan cara yang tepat dan benar.
Berikan obat cacing di toko pakan burung agar kondisi ini tidak semakin parah.
Sebab dikahwatirkan, burung akan mati karena terus menerus tak memiliki asupan gizi maupun nutrisi yang dibutuhkan.
Artikel Terkait
3 ciri Murai Batu cacingan, ini bahaya dan cara mengatasinya
5 penyebab murai batu kembang bulu dan loncat-loncat, awas mental down
Edan! setting ekstra fooding murai batu kembang bulu seperti ini, pasti gacor dan galak lagi
Merawat Murai Batu Kembang Bulu, Berikan Settingan Pakan Begini Pasti Si Kucica Hutan Galak Lagi
Tips Mengatasi Murai Batu Bengong dan Kembang Bulu, Mental Petarung Segera Kembali