AGTVnews.com - Burung murai batu yang akan dibawa ke kontes atau lomba burung berkicau harus siap dalam segala hal.
Salah satunya antara birahi, emosi dan stamina murai batu harus seimbang dan sinkron.
Lalu bagaimana jadinya jika antara emosi dan birahi murai batu itu tidak sejalan?
Pastinya akan mempengaruhi nilai di kontes. Sebab hal paling dibutuhkan ketika mengikuti lomba murai batu adalah emosi dan birahi yang stabil.
Baca Juga: Perpaduan Dua Dialek Unik Bahasa Jawa Ala Jombang, Egaliter Tapi Berlogat Datar
Berikut ini adalah tanda jika burung murai sedang tidak baik-baik saja. Burung sedang mengalami emosi tinggi namun birahi rendah atau sebaliknya.
Pertama, murai batu yang memiliki tingkat birahi yang rendah dengan emosi yang tinggi biasanya ngeplong cukup rajin.
Burung akan ngeplay dan nembak dengn durasi yang tak bagus. Durasinya pendek karena memiliki birahi yang rendah.
Baca Juga: Daftar Nama 18 Bupati Jombang Setelah Satu Abad Lebih Lepas Dari Kabupaten Mojokerto
Saat gacor, biasanya suara dan volumenya kecil dan kerap berhenti ditengah jalan.
Kedua, jika emosinya rendah dan birahi yang tinggi. Burung akan sering turun dari tangkringan.
Kemudian burung akan sering ngelowo dan ngeruji. Burung menjadi ngeriwik dan hampir tak bisa mengeluarka tembakan.
Maka dari itu kicaumania wajib menjaga birahi dan emosi murai batu ketika akan mengikuti lomba.
Artikel Terkait
Gaya Murai Batu yang Jadi Nilai Plus Saat Lomba, Ini Daya Tarik yang Dilirik Juri: Bukan Hanya Kicauan Lho
Ikan Wader, Pakan Alternatif Murai Batu: Alami dan Punya Segudang Manfaat
Alasan Murai Batu Tak Bongkar Isian Saat Lomba, Begini Tipsnya Agar Fighter
Pakan Alam yang Bikin Murai Batu Bongkar Isian, Berikan Sesaat Menjelang Lomba Agar Bunyi Maksimal
2 Ciri Murai Batu Siap Lomba, Salah Satunya Gacor Dengan Sempurna Seperti ini