Kata Gus Miftah soal ilmu weton di Primbon Jawa: boleh dipelajari, tapi..

AGTVnews.com - Dalam kehidupan masyarakat terutama di Jawa, ilmu weton memang masih banyak digunakan.

Selain untuk perhitungan perjodohan, ilmu weton juga kerap digunakan untuk beberapa hal lain, misalnya perdagangan, pekerjaan hingga membangun rumah.

Gus Miftah, salah satu ulama terkenal asal Jogja berkomentar tentang ilmu weton dalam Primbon Jawa.

Akun Youtube Pemuda Ngopi yang membagikan video pengajian Gus Miftah mengungkap beberapa hal tentang ilmu weton dalam kehidupan di Jawa.

Baca Juga: Pasaran jodoh weton Wage dan Pahing yang saling berlawanan , mana yang lebih kuat, benarkah pantang menikah?

Gus Miftah berpendapat bahwa ilmu weton itu boleh dipelajari, hanya saja tidak boleh dipercaya.

Namun dalam pandangannya, Gus Miftah mengakui banyak orang yang kebablasan dan terlalu yakin dengan ilmu weton ini.

"Ilmu weton ini oleh dipelajari tapi gak oleh diyakini, awake dewe iki kebablasen kadang terlalu yakin weton kadang luweh yakin tinimbang Al Quran (Ilmu weton itu boleh dipelajari tapi tidak boleh diyakini, kita ini kebablasan kadang terlalu yakin oleh weton bahkan lebih yakin daripada Al Quran)," katanya.

Baca Juga: Nekat? weton jodoh ketemu 25 bisa menikah di hari Satriyo Wibowo ini agar tak ketiban sial

Gus Miftah lantas mencontohkan kadang ada orang yang menikahkan anaknya gagal akibat weton. Padahal, hal ini tidak perlu terjadi, apalagi hanya karena meyakini weton secara berlebihan.

"Nikahne anaknya siji Wage siji Pahing gak wani jarena geing, bener memang geing, nek wage karo wage gege, Wage karo kliwon gewon, wage karo legi geli, bener kan (Nikahkan anaknya satunya Wage satu Pahing gak berani katanya geing, ya bener memang, kalau Wage sama wage gege, wage sama Kliwon gewon wage sama legi jadinya geli)," jelasnya.

Sekali lagi, Gus Miftah pun mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu percaya dengan ilmu kejawen ini. Weton hanyalah ilmu titen.

Baca Juga: 4 cara pemberian makanan basah pada Kucing, awas hati-hati bisa bisa bikin anabul kecanduan dan keracunan

"Jadi orang terlalu kebablasan, ilmu weton kok dipercoyo, oleh dipelajari tapi tidak boleh diyakini. Itu hanya ilmu titen mawon, jangan terlau percaya," tegasnya.