AGTVnews.com - Hutang puasa Ramadhan wajib hukumnya untuk segera dilunasi atau qadha.
Batas waktunya qadha puasa tersebut harus dilalukan sampai Ramadhan berikutnya.
Namun bagaimana jika sampai Ramadhan lagi hutang puasa belum juga lunas?
Selain masih punya tanggungan hutang puasa Ramadhan, kita juga harus membayar tebusan atau fidyah sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan.
Misal hutang 7 hari puasa ditambah bayar fidyah selama 7 hari itu.
Namun bagaimana jika benar-bebar lupa memiliki hutang puasa atau ingat namun sakit sepanjang waktu sehingga tidak bisa menunaikan puasa?
Yang seperti ini masuk ke dalam uzur sehingga hanya menanggung hutang puasanya saja tanpa harus membayar fidyah.
Namun bagaimana jika sudah lewat dua kali Ramadhan kita belum merampungkan atau melunasi hutang puasa itu ?
Baca Juga: Awas! Murai Batu kurang emosi bisa sebabkan down di gantangan, begini tandanya, wajib tahu ya guys
Sebagian ulama ada yang menetapkan perkalian, jadi misal jika hutang puasa 7 hari dan sampai lewat dua kali Ramadhan.
Maka kewajiban membayar fidyahnya dikalikan dua periode, jadi 7 hari qadha puasa ditambah membayar fidyah 14 kali.
Seperti yang telah diterangkan dalam
Al Quran surah Al-baqarah ayat 184 berikut ini:
Baca Juga: Burung Kenari over birahi cukup turunkan dengan buah ini, bikin bulu mengkilap dan gacor sempurna
Artikel Terkait
Waktu niat puasa Ramadhan menurut madzab Imam Syafii, bolehkah diucapkan pagi hari?
Bacaan niat puasa Ramadhan sebulan penuh, penting dihafal untuk yang suka lupa atau bangun kesiangan
4 rekomendasi tempat buka puasa bersama di Blitar, menunya maknyus dijamin bikin Ramadhan kamu berkesan
Inspirasi menu buka puasa Ramadhan, Bolu Donat Kukus dijamin anti ribet! uenak pol tiada duanya
Tips agar tetap semangat di bulan Ramadhan, ketahui 5 langkah sederhana ini