AGTVNews.com - Menjelang datangnya bulan Ramadhan 2022, pemerintah memberikan kejutan baru dengan naiknya sejumlah bahan pokok setelah minyak goreng dan daging sapi, tidak terkecuali Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini tentu menambah beban masyarakat yang tiap hari beraktivitas untuk kerja atau berwirausaha karena menggunakan mobil atau motor yang menggunakan BBM.
BBM yang naik adalah BBM Non subsidi Pertamax, harga Pertamax naik yang semula harganya Rp9000, naik menjadi Rp12.500 mulai hari ini 1 April 2022 pukul 00:00 WIB
Baca Juga: Permudah Akses , PT RMI Blitar Bantu Perbaikan Jalan 3 Desa Menuju Pabrik
Penyesuaian harga dilakukan secara selektif, hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17 persen , di mana 14 persen merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan tiga persen jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Penyesuaian harga Pertamax ini diambil Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga akibat harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel.
Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) mengatakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) tidak terelakkan untuk dilakukan namun dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Menurut Irto Ginting harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.
Baca Juga: Channa Asiatica, Ikan Gabus Eksotis Asal China Yang Mulai Dibudidayakan di Indonesia
"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto.
Adapun BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter.***
Artikel Terkait
Pemkab Kediri Terima Bantuan APD dari Pertamina dan Hiswana Migas
Pemkab Blitar Terima Bantuan APD Dari Pertamina dan Hiswana Migas
Pertamina Diskon Pertamax Cs Rp300 per Liter, Begini Ketentuannya
Harga BBM Pertamax Turbo hingga Pertamina Dex Resmi Naik, 4 Daerah Ini Paling Mahal